Jumat, 25 Mei 2012


RAHASIA HIDUP

Hidup tak selalu indah. Ada saat dimana kita bahagia, ada saat ketika kita tertawa, menangis, tersenyum, gundah, sedih, dan ada saat pula kita HANCUR. Apakah itu hancur??? Mungkin tidak setiap orang merasa bahwa dirinya, memang benar-benar ada dalam keadaan hancur, tapi paling tidak manusia pasti pernah merasakan saat-saat tersulitnya. Apa yang Anda lakukan ketika berada dalam keadaan seperti itu???? Berikut ini adalah sebuah rahasia agar Anda tidak terpuruk dalam penderitaan.

Ketika hidupmu berada di ambang kehancuran, kamu harus tahu tentang “Rahasia Hidup Ini”
Rahasia ini adalah tentang  “Hukum Ketertarikan”
Anda menjadi orang yang Anda pikirkan dan Anda menarik semua hal yang Anda pikirkan
Fokuslah pada sesuatu yang Anda kehendaki, jangan fokus pada sesuatu yang tidak Anda kehendaki
Jangan  mengeluh!!!!!!!!!!!!!
Jangan berkata tidak, aduh,…….. tapi katakanlah “SAYA BISA

Sebenarnya perasaan manusia, alam fikiran manusia hanya berkisar pada 2 hal, yaitu perasaan baik dan buruk.
1.       Perasaan baik
“Apapun yang Anda pikirkan sekarang akan sejalan dengan apa yang Anda akan dapatkan”
2.       Perasaan buruk
“Apapun yang Anda pikirkan sekarang tidak sesuai dengan apa yang Anda mau”
So, be positive thinkers….

Apa yang Anda rasakan adalah refleksi dari proses menjadi kenyataan
Yang Anda pikirkan, yang Anda rasakan, yang menjadi nyata, selalu cocok adanya

Cara menggunakan rahasia
1.       Minta
Anda harus meminta apa yang Anda mau. Pikirkan apa yang Anda inginkan secara mendetail. Kemudian tuliskan pada selembar kertas.
2.       Jawaban
Adalah jawaban dari keinginan kita. Mungkin saja jawaban itu tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, maka lakukanlah cara yang ketiga.
3.       Menerima
Memposisikan diri agar sejalan dengan apa yang Anda minta. Jika kita menerima dengan apa yang menjadi jawaban, maka kita akan bahagia. Dan percayalah, apa yang kita inginkan akan terjadi kelak, suatu saat………

Jangan fikirkan prosesnya, tapi lihat saja hasilnya. Seperti ungkapan. Mengambil langkah pertama dalam keyakinan, tidak perlu mengetahui seluruh anak tangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar