Jumat, 25 Mei 2012

Sistem Sekuritas di Windows

Sistem sekuritas di Windows ada 2 macam, yaitu group policy editor (gpedit) dan register editor (regedit). Berikut akan membahas tentang gpedit. Hal-hal yang dapat dilakukan dengan gpedit.
Cara membuka gpedit
buka run, ketik gpedit.msc kemudian ok


Proteksi Akses Partisi (C:) pada My Computer
 pilih \User Configuration\Administrative Templates\Windows Explorer kemudian cari dan klik ganda Setting
“Prevent Access to drives from My Computer”
Menghilangkan menu Run pada menu Start
pilih \User Configuration\Administrative Templates\Start Menu and Taskbar kemudian cari dan klik ganda
Setting “Remove Run menu from Start Menu”
Proteksi Control Panel
pilih \User Configuration\Administrative Templates\Control Panel kemudian cari dan klik ganda Setting
“Prohibit access to the Control Panel”
Proteksi Pengubahan Wallpaper
pilih \User Configuration\AdministrativeTemplates\Control Panel\Display kemudian cari dan klik ganda
Setting “Prevent changing wallpaper”
Proteksi Regedit Tools
pilih \User Configuration\Administrative Templates\System kemudian cari dan klik ganda Setting “Prevent access to registry editing tools”
Proteksi Command Prompt
pilih \User Configuration\Administrative Templates\System kemudian cari dan klik ganda Setting “Prevent
access to the command prompt”
Menghilangkan nama dari user name terakhir pada Windows Logon Screen
pilih \Computer Configuration\Windows Settings\Security Options kemudian cari dan klik ganda Policy “Do
not display last user name”

Antrian di Java

Source code :


package testpackage;

public class Antrian {
private static class Simpul{
int item;
Simpul berikut;
}
private static Simpul kepala;
private static Simpul buntut;

public static void main(String[] args){
//menentukan nilai dari komponen simpul
Simpul a = new Simpul();
a.item = 10;
Simpul b = new Simpul();
b.item = 15;
a.berikut = b;
//System.out.println(a.item);
//System.out.println(b.item);
//memunculkan antriannya menggunakan while
while(a!=null){
System.out.println(a.item);
a = a.berikut;
}
push(5);
push(6);
push(7);
push(8);
delete(7);
int c = pull();
//System.out.println(pull());
Simpul temp = kepala;
while(temp!=null){
System.out.println(temp.item);
temp = temp.berikut;
}
}
//menambahkan record ke dalam antrian
public static void push(int n){
Simpul atasBaru = new Simpul();
atasBaru.item = n;
if(kepala==null){
kepala = atasBaru;
buntut = kepala;
}else{
buntut.berikut = atasBaru;
buntut = atasBaru;
}
}
public static int pull(){
if(kepala!=null){
int itemAtas;
if(kepala!=buntut){
itemAtas = kepala.item;
kepala = kepala.berikut;
return itemAtas;
}else if(kepala==buntut){
itemAtas = buntut.item;
kepala = null;
buntut = null;
return itemAtas;
}else{
return 0;
}
}else{
return 0;
}
}
 
public static void delete(int n){
if(kepala!=null){
Simpul temp = kepala;
while(temp.berikut!=null){
if(temp.item==n){
kepala = temp.berikut;
break;
}else{
if(temp.berikut.item==n){
if(temp.berikut==buntut){
buntut = temp;
temp.berikut = null;
}else{
temp.berikut = temp.berikut.berikut;
}
break;
}else{
temp = temp.berikut;
}
}
}
}
}
}

Stack in Java (Tumpukan pada Java)

Sebenarnya Java, tidak ada pointer sehingga tumpukan disini mungkin sedikit beda dengan menggunakan bahasa imperatif lainnya

Source code :

package testpackage;

public class Tumpukan {
private static class Node{
int item;
Node next;
}
private static Node head;

public static void push(int n){
Node atasBaru = new Node();
atasBaru.item = n;
if(head != null){
atasBaru.next = head;
head = atasBaru;
}else{
head = atasBaru;
}
}
public static int pull(){
if(head!=null){
int itemAtas;
if(head.next!=null){
itemAtas = head.item;
head = head.next;
return itemAtas;
}else{
itemAtas = head.item;
head = null;
return 0;
}
}else{
return 0;
}
}
public static void main(String[]args){
push(5);
push(6);
push(7);
push(8);
int c = pull();

while(head!=null){
System.out.println(head.item);
head = head.next;
}

}

}



Factorial Recursif in Java

Source code faktorial menggunakan rekursi bukan menggunakan iterasi (perulangan). Disini saya menggunakan package tugas dan nama kelas faktorialRecursif (kedua nama bisa diganti)



package tugas;

import javax.swing.JOptionPane;

public class faktorialRecursive {
private static int factorial(int n){
if(n < 0)
throw new IllegalArgumentException("n harus >=0");
if (n <= 1)
return 1;
else
return n * factorial(n-1);
}

public static void main(String[] args){
String name ="";
name = JOptionPane.showInputDialog("Enter number");
int nilai = Integer.parseInt(name);
System.out.println(factorial(nilai));
}

}

Perbedaan Custering dengan Classification


Clustering
Algoritma clustering merupakan algoritma pengelompokkan sejumlah data ( N ) menjadi kelompok – kelompok data tertentu ( cluster ). Objek data yang terletak didalam satu cluster harus mempunyai kemiripan. Sedangkan yang tidak berada didalam satu cluster tidak mempunyai kemiripan.

Jenisnya :
a.       Hierarchical
Merepresentasikan semua jarak dari setiap data. Hasilnya berupa 1 cluster yang besar dan berbentuk herarchical tree.
Hierarchical ada 2 macam pendekatan yaitu agglomerative dan divisive
-          Agglomerative (buttom-up)
Agglomerative clustering merupakan suatu teknik hierarki clustering yang menghasilkan suatu rangkaian penurunan jumlah cluster pada setiap tahapan. Clustering yang terdapat pada setiap tahapan diperoleh dari tahapan sebelumnya dengan cara menggabungkan 2 cluster yang mempunyai kemiripan. Agglomerative clustering dapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara yaitu : teori matriks (matrix theory) dan teori grafik (graph theory).
Algoritmanya : Menandai setiap item pada clusternya sendiri. Bergabung dengan cluster yang paling dekat. Estimasi kembali jarak antar cluster. Ulang untuk data ke 1 sampai n.
-          Divisive (top-down)
Algoritma devisive berkebalikan arah dengan metode agglomerative dimana algoritma ini menghasilkan suatu rangkain peningkatan jumlah cluster pada setiap tahapan. Clustering yang terdapat pada setiap tahapan diperoleh dari tahapan sebelumnya dengan cara memecah suatu cluster tunggal menjadi 2 bagian.

b.      Partitioning
Contohnya : K-means clustering
Algoritmanya :
-          Tandai setiap item kelas pada 1 sampai k (secara acak)
-          Untuk setiap kelas 1 sampai k
Hitung centroid (rata-rata K)
Hitung jarak antara centroid dan setiap item
-          Tandai setiap item yang terdekat dengan centroid
-          Ulangi sampai tidak ada item yang ditandai kembali.

Classification
Classification memiliki tujuan untuk mengklasifikasikan suatu data ke dalam kelompok kelas yang sudah ada. Tidak akan ada pembentukan kelompok baru. Dan biasanya prosesnya supervised. Dalam arti ada training yang dilakukan.
Salah satu pendekatan classification adalah pendekatan neural network. Dalam pendekatan ini, neural network dilatih dengan menggunakan data yang sudah diketahui untuk dimasukkan ke dalam kelompok data tertentu. Setelah pelatihan, prosesnya cukup sederhana, yaitu dengan memasukkan data baru (yang tidak termasuk dalam data training) ke dalam neural network, lalu neural network akan memberikan informasi termasuk ke dalam kelompok manakah data baru tersebut.
Contoh algoritma classification adalah nearest centroid dan k-nearest neighbor.
Nearest centroid
Algoritmanya :
-          Menghitung centroid untuk setiap kelas
-          Menghitung  jarak antara test sample dan setiap kelas centroid
-          Memprediksi kelas dengan metode centroid terdekat
K-nearest neighbor
K-nn (k nearest neighbour). Dalam hal ini setiap data baru akan dibandingkan dengan data training. Lalu 3 data training terdekat (misalkan kita ambil k = 3) dengan data baru akan diambil. Misalkan ketiga data tersebut masuk ke dalam kelompok 1, 2 dan 1, maka data baru tersebut dimasukan ke dalam kelompok 1 (seperti voting, karena suara yang terbanyak adalah 1, maka keputusannya adalah 1). Menggunakan prediksi dengan majority vote dengan jumlah yang ganjil.

Perbedaan clustering dengan classification
Dataset yang digunakan pada clustering tidak menampilkan class / target attribute, sedangkan dataset yang digunakan pada classification mutlak harus menampilkan class / target attribute.
Pengetahuan yang dihasilkan oleh metode clustering berupa cluster, sedangkan pengetahuan yang dihasilkan oleh metode classification berupa selain cluster (bisa Decision Tree, Ruleset, Weight pada BackPropagation, dan lain-lain).
Clustering dipakai ketika tidak diketahuinya bagaimana data harus dikelompokkan. Jumlah kelompok diasumsikan sendiri tanpa ditentukan terlebih dahulu. Keluaran pendekatan ini adalah data yang sudah dikelompokkan. Sedangkan classification, terdapat informasi mengenai bagaimana data tersebut dikelompokkan. Kemudian dilakukan training pada sistem dengan data yang sudah diberikan label (ke dalam kelompok manakah data tersebut dikelompokkan), selanjutnya sistem akan mengklasifikasikan data-data yang baru ke dalam kelompok yang ada. Tidak akan ada pertambahan kelompok.
Secara formal clustering di definisikan sebagai suatu proses unsupervised untuk mengelempokan data yang memiliki karakteristik tertentu yang sama. Sedangkan classification digolongkan dalam proses supervised.
Supervised classification didasarkan pada ide bahwa pengguna (user) dapat memilih sampel pixel – pixel dalam suatu citra yang merepresentasikan kelas-kelas khusus dan kemudian mengarahkan perangkat lunak pengolahan citra (image processing software) untuk menggunakan pilihan-pilihan tersebut sebagai dasar referensi untuk pengelompokkan pixel-pixel lainnya dalam citra tersebut. Wilayah pelatihan ( training area) dipilih berdasarkan pada pengetahuan dari pengguna ( the knowledge of the user). Sedangkan klasifikasi tak terawasi (unsupervised classifications) merupakan pengklasifikasian hasil akhirnya (pengelompokkan pixel-pixel dengan karakteristik umum) didasarkan pada analisis perangkat lunak (software anaysis) suatu citra tanpa pengguna menyediakan contoh-contoh kelas-kelas terlebih dahulu. Komputer menggunakan teknik-teknik tertentu untuk menentukan pixel mana yang mempunyai kemiripan dan bergabung dalam satu kelas tertentu secara bersamaan.

RAHASIA HIDUP

Hidup tak selalu indah. Ada saat dimana kita bahagia, ada saat ketika kita tertawa, menangis, tersenyum, gundah, sedih, dan ada saat pula kita HANCUR. Apakah itu hancur??? Mungkin tidak setiap orang merasa bahwa dirinya, memang benar-benar ada dalam keadaan hancur, tapi paling tidak manusia pasti pernah merasakan saat-saat tersulitnya. Apa yang Anda lakukan ketika berada dalam keadaan seperti itu???? Berikut ini adalah sebuah rahasia agar Anda tidak terpuruk dalam penderitaan.

Ketika hidupmu berada di ambang kehancuran, kamu harus tahu tentang “Rahasia Hidup Ini”
Rahasia ini adalah tentang  “Hukum Ketertarikan”
Anda menjadi orang yang Anda pikirkan dan Anda menarik semua hal yang Anda pikirkan
Fokuslah pada sesuatu yang Anda kehendaki, jangan fokus pada sesuatu yang tidak Anda kehendaki
Jangan  mengeluh!!!!!!!!!!!!!
Jangan berkata tidak, aduh,…….. tapi katakanlah “SAYA BISA

Sebenarnya perasaan manusia, alam fikiran manusia hanya berkisar pada 2 hal, yaitu perasaan baik dan buruk.
1.       Perasaan baik
“Apapun yang Anda pikirkan sekarang akan sejalan dengan apa yang Anda akan dapatkan”
2.       Perasaan buruk
“Apapun yang Anda pikirkan sekarang tidak sesuai dengan apa yang Anda mau”
So, be positive thinkers….

Apa yang Anda rasakan adalah refleksi dari proses menjadi kenyataan
Yang Anda pikirkan, yang Anda rasakan, yang menjadi nyata, selalu cocok adanya

Cara menggunakan rahasia
1.       Minta
Anda harus meminta apa yang Anda mau. Pikirkan apa yang Anda inginkan secara mendetail. Kemudian tuliskan pada selembar kertas.
2.       Jawaban
Adalah jawaban dari keinginan kita. Mungkin saja jawaban itu tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, maka lakukanlah cara yang ketiga.
3.       Menerima
Memposisikan diri agar sejalan dengan apa yang Anda minta. Jika kita menerima dengan apa yang menjadi jawaban, maka kita akan bahagia. Dan percayalah, apa yang kita inginkan akan terjadi kelak, suatu saat………

Jangan fikirkan prosesnya, tapi lihat saja hasilnya. Seperti ungkapan. Mengambil langkah pertama dalam keyakinan, tidak perlu mengetahui seluruh anak tangga.

MIMPI


MIMPI
“Sang Pemimpi” adalah sebuah film yang diangkat dari novel karangan Andrea Hirata yang berjudul seperti filmnya yang merupakan kelanjutan dari novel sebelumnya “Laskar Pelangi”. Film ini memang sudah lama tayang, tapi saya baru saja menontonnya(aduh,, g up to date bgt ya saya L). Tapi bukan itu yang akan saya bagikan, melainkan kata-kata inspirasi yang terdapat dalam film ini. Kata-kata yang bisa membangkitkan semangat kita untuk terus bermimpi, berikut rangkaian katanya :
“Bila mata dibayar oleh mata, maka dunia akan buta”
(Mahatma Gandhi)

“Kau muda, yang diperlukan adalah orang-orang yang mampu memimpikan sesuatu yang tak penah diimpikan oleh siapapun”
(John Kennedy)

“Tidak semua yang dapat dihitung diperhitungkan, dan tidak semua yang diperhitungkan dapat dihitung”
(Albert Einstein)

“Denganmu tolong diri sendiri, kita bisa tolong orang lain lebih sempurna”
(R.A. Kartini)

“Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia”
(Soekarno)

“Kemerdekaan Nasional bukanlah tujuan akhir, rakyat yang bebas berkarya adalah puncaknya”
(Sutan Sahrir)

“Selama dengan buku kalian boleh memenjaraku dimana saja, sebab dengan buku aku bebas”
(Moh Hatta)

Rangkaian kata yang indah bisa menggugah semangat kita!!! Tetap bermimpi, dan raihlah mimpimu itu :D