Rabu, 31 Oktober 2012

Parallel Computing

Parallel Computing is the simultaneous use of multiple compute resources to solve a computational problem :
  • To be run using multiple CPUs
  • A problem is broken into discrete parts that can be solved concurrently
  • Each part is further broken down to a series of instructions
  • Instructions from each part execute simultaneously on different CPUs
  • The compute resources might be:
    • A single computer with multiple processors;
    • An arbitrary number of computers connected by a network;
    • A combination of both.
  • The computational problem should be able to:
    • Be broken apart into discrete pieces of work that can be solved simultaneously;
    • Execute multiple program instructions at any moment in time;
    • Be solved in less time with multiple compute resources than with a single compute resource.
Parallel computing is an evolution of serial computing that attempts to emulate what has always been the state of affairs in the natural world: many complex, interrelated events happening at the same time, yet within a sequence.

Main reason using parallel computing :
  1. Save time and/or money.
  2. Solve larger problems.
  3. Provide concurrency.
  4. Use of non-local resources.
  5. Limits to serial computing.
Type of parallel computer based on Flynn's Classical Taxonomy :
  1. Single Instruction Multiple Data (SIMD)
  2. Multiple Instruction Single Data (MISD)
  3. Multiple Instruction Multiple Data (MIMD)
Parallel Computer Memory Architectures :
  1. Shared memory
  2. Diatributed memory
  3. Hybrid distributed-shared memory

Source : Introduction to Parallel Computing, Author: Blaise Barney, Lawrence Livermore National Laboratory

Rabu, 24 Oktober 2012

3D Studio Max


S
uka kah kamu dengan film-film berbasis 3D  seperti Toy Story, Up, Despicable Me, dan Bug’s Life? Tak hanya anak-anak yang menyukai film animasi 3D ini, bahkan orang dewasa pun menyukainya hingga bisa menonton sampai berkali-kali. Ini dikarenakan film-film tersebut sangat menghibur dan dapat menghilangkan stress pada saat weekend setelah seminggu bekerja keras. Film-film 3D ini adal ah hasil dari proses manipulasi gambar visual secara digital, lalu di buat bergerak atau menjadi animasi.
Banyak software-software yang mendukung pengolahan gambar 3D ini. Dari yang open source, yaitu Blender, ataupun yang berbayar seperti 3ds Max. Kali ini kami akan membahas tentang 3ds Max beserta fitur-fiturnya. Silahkan disimak J

3D Studio Max (3ds Max)  atau biasa dikenal dengan 3D Max adalah suatu software (Perangkat lunak) untuk membuat sebuah grafik vektor 3 dimensi dan animasi. Dikembangkan  oleh Autodesk Media & Entertainment, yang dulunya dikenal sebagai Discreet and Kinetix. Para desain grafis banyak menggunakan software ini untuk membuat sebuah film animasi, arsitektur rumah, ataupun membuat logo suatu perusahaan. Untuk menjalankan aplikasi ini dibutuhkan spesifikasi komputer yang cukup tinggi agar mendapat kenyamanan saat menggunakannya. Ini dikarenakan banyak proses yang membutuhkan grafik yang tinggi untuk melakukan rendering dan sebagainya.
Fitur-fitur 3ds Max :
1.      Fitur untuk membuat model organic dan unorganic.
Model organic dapat berupa karakter model makhluk hidup nyata seperti manusia, hewan. Dan model makhluk hidup yang tidak nyata (khayalan) seperti monster, peri, dan lain-lain. Model unorganic dapat berupa model objek-objek benda mati seperti mesin, bangunan, mobil, sepeda motor, furniture, dan lain-lain.
Pada 3ds max feature yang digunakan untuk membuat model organic umumnya dengan menggunakan teknik Polygonal modeling dan NURBS modeling. Teknik Polygonal modeling adalah teknik membuat model dengan memakai objek-objek geometry dasar yang kemudian dikembangkan menjadi objek model yang lebih kompleks. Umumnya memakai bentuk objek geometry box (kotak) yang kemudian dihaluskan lagi permukaannya (smooth). Sedangkan teknik NURBS modeling adalah teknik membuat model dengan memakai garis-garis yang dibuat seperti rangka objek yang diinginkan kemudian diberi surface (bentuk permukaan).
Model unorganic umumnya dibuat dengan menggunakan teknik Compound modeling dan Spline modeling (dapat juga dengan menggunakan teknik Polygonal Modeling). Teknik Compound modeling adalah teknik membuat model dengan mengkombinasikan (menggabungkan, memotong atau mengambil perpotongan) antar bentuk objek-objek geometry. Sedangkan teknik Spline modeling adalah teknik membuat model dengan membuat bentuk objek 2d-nya terlebih dahulu yang kemudian “ditransfer” menjadi bentuk 3d dengan memberikan ketebalan pada objek 2d tersebut.

2.    Fitur untuk memberikan rangka pada objek karakter 3d yang telah dibuat, sehingga karakter 3d tersebut dapat bergerak seperti layaknya manusia. Ada 2 teknik yang dapat dilakukan, yaitu dengan teknik Bone dan teknik Biped. Teknik Bone adalah dengan membuat tulang secara satu-persatu yang kemudian dihubungkan antar masing-masing tulang yang saling berhubungan. Sedangkan teknik Bipel memungkinkan untuk membuat tulang yang telah terintegrasi menjadi satu kesatuan rangka yang utuh, sehingga tidak perlu lagi menghubungkan satu-persatu.

3.    Fitur membuat tekstur real dan tekstur kartun. Objek 3D yang dibuat dapat diberikan tekstur yang realistik sehingga terlihat nyata atau berupa tekstur kartun. Tekstur real adalah memberikan tekstur yang sebenarnya sesuai dengan sifat dan karakteristik permukaan suatu objek atau benda, sehingga akan diperoleh hasil yang tampak asli dan nyata. Fitur yang digunakan dengan menggunakan material standard. Sedangkan tekstur kartun adalah memberikan tekstur seperti kartun, yang warnanya cerah dan terang. Fitur yang digunakan adalah material Ink’npaint.

4.     Fitur membuat efek-efek api, asap (fire effect), kabut (fog), pendar cahaya (volume light), dan lain-lain. Efek-efek ini dapat diterapkan dengan memakai feature effect dan environment effect.

5.    Fitur membuat efek-efek yang terjadi bila mata/kamera melihat objek bergerak, misalnya efek motion blur dan depth of field (dof). Efek motion blur adalah efek bagaimana mata kita atau lensa kamera menangkap gambar objek yang bergerak yang memperlihatkan bias (blur) pergerakannya. Dof adalah efek bagaimana bila mata kita atau lensa kamera focus melihat satu objek, maka objek-objek di sekitarnya pasti akan menjadi tidak fokus (blur). Pemberian efek-efek ini tentu akan memberikan kesan yang semakin tampak realistis.

6.     Fitur untuk membuat efek-efek sinar cahaya. Efek-efek tersebut dapat berupa cahaya matahari, sunset, dan lain-lain  yang tentunya akan semakin memperkaya dan mempercantik desain 3D yang dibuat. Untuk membuatnya dapat memakai fitur effect.

7.   Fitur untuk membuat objek-objek bulu, rumput, dan lain-lain. Objek-objek ini memerlukan fitur aplikasi khusus yaitu fitur Hair & Fur.

8.    Fitur untuk membuat objek kain atau baju. Fitur yang digunakan adalah Cloth Simulation. Dengan fitur ini dapat membuat kain atau baju dengan lebih natural dan realistik, menyerupai dengan sifat baju/kain seperti dalam kondisi real/nyata.

9.    Fitur untuk membuat objek-objek liquid/cairan. Aplikasinya banyak ditujukan untuk membuat environment, seperti environment (panorama) di sungai, laut, kolam, dan lain-lain. Sama halnya seperti pembuatan objek bulu, objek liquid memerlukan tingkat kekompleksan yang sangat khusus, karena object ini sangat berat “dibaca” oleh komputer, apalagi bila tingkat akurasi liquisnya tinggi. Fitur yang dipergunakan adalah Meta Particle dan BlobMesh.

1   Fitur yang membuat cahaya yang realistis. Cahaya yang tampak realistis adalah cahaya yang memantul dan menyebar ke segala arah, sesuai dengan arah pantulan objeknya. Fitur yang dipakai adalah Global Illumination dengan beragam teknik, seperti Light Tracer, Radiosity atau MentalRay.

1    Fitur untuk membuat animasi dinamis. Banyak diaplikasikan untuk membuat animasi objek-objek yang saling bertubrukan/tabrakan, berbenturan, pecah, dan lain-lain. Tidak hanya dapat diterapkan untuk benda-benda (objek) solid/keras (rigid), tetapi dapat juga diterapkan untuk benda-benda lunak(soft), kain (cloth), tali (rope), dan lainnya.

Jumat, 15 Juni 2012

VB.Net (Visual Basic.Net)

SEJARAH
VB.Net berasal dari Bahasa BASIC (Beginner’s All Purpose Symbolic Code) yang sintaknya mirip dengan bahasa Inggris. VB.Net adalah bahasa yang full OOP, walaupun bahasa yang mendasarinya belum mendukung OOP.Pada awalnya, BASIC digunakan dalam komunitas perguruan tinggi sebagai bahasa “dasar” dalam pemrograman computer Pada tahun 70-an, bahasa ini diambil oleh produsen microcomputer pada zaman tersebut untuk digunakan sebagai bahasa pemrograman sederhana ROM tertanam serta system quasi untuk control input/output. Pada awal tahun 80-an, bahasa ini diambil oleh Microsoft dan berkembang secara signifikan di luar maksud aslinya “Visual Basic” yang dijual sepanjang tahun 1990 sebagai “pengembangan aplikasi cepat”.

SPESIFIKASI NAMA
Penulisan pada pemberian nama pada vb.net mempunyai aturan :

- Diawali dengan karakter alphabet atau underscore.
- Hanya terdiri dari karakter alphabet, digit decimal, dan underscore.
Harus terdiri sedikitnya satu karakter alphabet atau digit decimal jika dimulai dengan underscore.
Panjang nama tidak boleh lebih dari 1023 karakter.
Penulisan nama bersifat insensitive (ditulis dengan lowercase ataupun uppercase memiliki arti yang sama).

TIPE DATA
1.       Numeric data types
a.       Tipe integral : short, integer, long, dan byte
b.      Tipe nonintegral : decimal, single, double
2.       Character data types
a.       Tipe char
b.      Tipe string
3.       Miscellaneous data types
a.       Boolean
b.      Date
               c.     Object



Mengatasi Product Key invalid dari Tuneup Utilities 2012


Tuneup utilities merupakan suatu tool yang berguna dalam mengoptimalkan PC atau laptop Anda. Tuneup yang t. Sepertinya sekarang ini produsen Tuneup yang jauh disana sedang berhati-hati, karena setiap product key yang tidak asli alias bajakan (maklum bajakan dapat menghemat biaya,,hehe) dapat diketahui dengan cepat ketika terhubung ke Internet. Meskipun pada awalnya product key yang dimasukkan valid, tapi setelah Tuneup Utilities di restart, akan kembali diminta untuk memasukkan product key (hal ini karena Tuneup update secara otomatis). Lalu, apa solusinya??
Ketika product key sudah dimasukkan dan menunjukkan bahwa product key valid, jangan tutup klik finish/exit terlebih dahulu, tapi lakukan hal berikut :
1. Klik kanan pada toolbar Tuneup Utilities yang ada di pojok kanan taskbar, lalu pilih Configure Live Optimatization.
2. Pilik update check.
3. Lalu hilangkan centang pada "Automatically check for updates".
4. OK
Semoga bisa membantu :)

Kamis, 14 Juni 2012

Parameter Passing

Parameter passing adalah parameter yang ditransmisikan ke dan atau dari subprogram.
Formal parameter dapat dikategorikan menjadi salah satu dari 3 model semantic berikut 
a. Parameter yang dapat menerima data dari parameter actual  yang berhubungan (in mode).
b.  Parameter yang dapat men-transmit data ke parameter actual (out mode).
c.  Parameter yang dapat menerima dan mentransmit data (inout mode).
Implementasi Model Parameter Passing
1.       Pass by value
Ketika parameter menggunakan pass by value, nilai dari actual parameter digunakan untuk menginisialisasi formal parameter yang berhubungan. Pass by value merupakan penerapan dari in mode.
Kelebihan : cepat dalam hubungan dan waktu akses.
Kekurangan : jika copy dibutuhkan maka penyimpanan tambahan diperlukan untuk parameter formal.
2.       Pass by reference
Merupakan implementasi dari in-out mode.
Kelebihan :
a.  Efisien dalam hal waktu dan tempat.
b. Duplikat tempat tidak dibutuhkan, begitu juga dengan pengkopian nilai data.
Kekurangan :
a.  Akses ke parameter formal akan lebih lambat daripada parameter pass by value, karena level tambahan dari indirect addressing dibutuhkan.
b.  Jika hanya komunikasi 1 jalur, pemanggilan subprogram diperlukan, kurang hati-hati dan keliru mungkin mengubah actual parameter.
c.       Alias dapat terjadi yang menimbulkan bahaya terhadap readability dan reability, serta membuat verifikasi program menjadi lebih susah.
3.       Pass by name
Merupakan penerapan dari in out mode.
Kelebihan : lebih flexible untuk late binding (dynamic binding).
Kekurangan :
a.  Terlalu kompleks untuk diimplementasikan dan tidak efisien.
b. Tingkat readability dan realibility rendah.
c. Terlalu membingungkan, susah dimengerti, dan dipahami.

Jumat, 25 Mei 2012

Sistem Sekuritas di Windows

Sistem sekuritas di Windows ada 2 macam, yaitu group policy editor (gpedit) dan register editor (regedit). Berikut akan membahas tentang gpedit. Hal-hal yang dapat dilakukan dengan gpedit.
Cara membuka gpedit
buka run, ketik gpedit.msc kemudian ok


Proteksi Akses Partisi (C:) pada My Computer
 pilih \User Configuration\Administrative Templates\Windows Explorer kemudian cari dan klik ganda Setting
“Prevent Access to drives from My Computer”
Menghilangkan menu Run pada menu Start
pilih \User Configuration\Administrative Templates\Start Menu and Taskbar kemudian cari dan klik ganda
Setting “Remove Run menu from Start Menu”
Proteksi Control Panel
pilih \User Configuration\Administrative Templates\Control Panel kemudian cari dan klik ganda Setting
“Prohibit access to the Control Panel”
Proteksi Pengubahan Wallpaper
pilih \User Configuration\AdministrativeTemplates\Control Panel\Display kemudian cari dan klik ganda
Setting “Prevent changing wallpaper”
Proteksi Regedit Tools
pilih \User Configuration\Administrative Templates\System kemudian cari dan klik ganda Setting “Prevent access to registry editing tools”
Proteksi Command Prompt
pilih \User Configuration\Administrative Templates\System kemudian cari dan klik ganda Setting “Prevent
access to the command prompt”
Menghilangkan nama dari user name terakhir pada Windows Logon Screen
pilih \Computer Configuration\Windows Settings\Security Options kemudian cari dan klik ganda Policy “Do
not display last user name”

Antrian di Java

Source code :


package testpackage;

public class Antrian {
private static class Simpul{
int item;
Simpul berikut;
}
private static Simpul kepala;
private static Simpul buntut;

public static void main(String[] args){
//menentukan nilai dari komponen simpul
Simpul a = new Simpul();
a.item = 10;
Simpul b = new Simpul();
b.item = 15;
a.berikut = b;
//System.out.println(a.item);
//System.out.println(b.item);
//memunculkan antriannya menggunakan while
while(a!=null){
System.out.println(a.item);
a = a.berikut;
}
push(5);
push(6);
push(7);
push(8);
delete(7);
int c = pull();
//System.out.println(pull());
Simpul temp = kepala;
while(temp!=null){
System.out.println(temp.item);
temp = temp.berikut;
}
}
//menambahkan record ke dalam antrian
public static void push(int n){
Simpul atasBaru = new Simpul();
atasBaru.item = n;
if(kepala==null){
kepala = atasBaru;
buntut = kepala;
}else{
buntut.berikut = atasBaru;
buntut = atasBaru;
}
}
public static int pull(){
if(kepala!=null){
int itemAtas;
if(kepala!=buntut){
itemAtas = kepala.item;
kepala = kepala.berikut;
return itemAtas;
}else if(kepala==buntut){
itemAtas = buntut.item;
kepala = null;
buntut = null;
return itemAtas;
}else{
return 0;
}
}else{
return 0;
}
}
 
public static void delete(int n){
if(kepala!=null){
Simpul temp = kepala;
while(temp.berikut!=null){
if(temp.item==n){
kepala = temp.berikut;
break;
}else{
if(temp.berikut.item==n){
if(temp.berikut==buntut){
buntut = temp;
temp.berikut = null;
}else{
temp.berikut = temp.berikut.berikut;
}
break;
}else{
temp = temp.berikut;
}
}
}
}
}
}